Kekhawatiran itu disampaikan Bakal Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang mendapat dukungan penuh dari Partai Aceh, PKS, PAN dan Partai Gerindra di Media Center KIP Aceh, Kamis (22/9/2016).
![]() |
Muzakir Manaf |
Mualem mengatakan, kondisi Aceh sudah sangat kondusif. “Saya dengar ada permintaan penambahan aparat secara berlebihan untuk pengamanan Pilkada dari para kandidat gubernur Aceh, mundur sajalah, kalau ragu mundurlah,” seru Mualem seraya mengajak kandidat itu untuk jangan begitu berlebih-lebihan.
“Ini normal-normal sajalah, karena dengan kita undang pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO), masyarakat kita belum sembuh dari trauma konflik, ini yang menjadi kekhawatiran bagi kita semua,” ujar Mualem yang didampingi Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh, TA Khalid dan Juru Bicara Pemenangan, Nasir Djamil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mualem sangat merasakan seperti apa yang dirasakan oleh masyarakat Aceh. Kata mantan Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) ini, kalau pasukan BKO ditambah maka nanti akan ada permintaan untuk mengundang lagi pemerhati dari luar negeri.
“Ini ada apa lagi, begitu ceritanya, ada siang ada malam, ada plus dan ada minus lagi, ini akan terjadi,” kata Mualem seraya mengingatkan kembali para kandidat gubernur itu kalau tidak sanggup ikut Pilkada sebaiknya mundur sajalah.
“Kalau kami dari Partai Aceh mulai dari “A” sampai akhir sudah siap semua untuk mengantisipasi ini,” tegas Muzakir Manaf penuh semangat. [Firman]
